Belajar Internet Marketing

Sex and The City Pengaruhi Perilaku Seks Wanita?

TERNYATA, berkembangnya perilaku seks wanita saat ini tak lepas dari pengaruh tayangan di televisi. Salah satunya adalah tayangan yang banyak mengangkat adegan seks, Sex and the City yang kini menjadi favorit banyak wanita.

Diperankan oleh Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker), dengan para sahabatnya Miranda (Cynthia Nixon), Charlotte (Kristin Davis), dan Samantha (Kim Cattrall), Sex and the City mengangkat kisah kehidupan penulis di kota metropolitan New York.

Namun, tayangan bergenre serial komedi tersebut tak kunjung reda menuai pro kontra. Para penggemar Sex and the City (SATC), mengatakan bahwa tayangan ini memberdayakan wanita, melukiskan gambaran realistis mengenai kesulitan menemukan pria dan mengejar karier. Serial ini juga menunjukkan aktivitas seksual wanita dengan caranya sendiri, tanpa mengalami penindasaan hak saat berhadapan dengan pria di ranjang.

Di sisi lain, para pencela serial ini mengatakan, bahwa Sex and the City memuliakan promiskuitas dan materialisme.

Tetapi apakah benar SATC memengaruhi kehidupan seks para pennggemarnya? Apakah penggemar SATC memiliki lebih banyak aktivitas seks, seks yang lebih berkualitas, atau menjadi petualang seks? Apakah mereka lebih mungkin tidur di sekitarnya?

Berdasarkan Stella Sex Survey 2010 yang dilakukan secara eksklusif untuk Stella oleh YouGov plc dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Survei yang melibatkan sebanyak 1.843 orang di Inggris (898 pria, 945 wanita), dengan usia 18+ mengungkap sejumlah fakta. Apa saja? Pemaparan Telegraph berikut dapat menjawabnya.

Penggemar SACT menginginkan seks berkualitas, dan menginginkan dapat bercinta kapan pun mereka inginkan.
Jika Anda salah satu penggemar Carrie, sebaiknya waspada! Pasalnya, sebanyak 14 persen dari wanita yang menjawab kuesioner dari survei tersebut kehilangan keperawanan, dan sebagian lainnya mengaku mereka biasa berhubungan seks setelah menonton SACT.

Sementara hanya delapan persen dari mereka yang tidak terpengaruh aktivitas seksualnya setelah menonton SACT.

Penggemar SATC mendapatkan seks berkualitas

Sebanyak 69 persen wanita tersebut mengatakan, bahwa mereka selalu atau kadang-kadang mencapai klimaks saat berhubungan seks, dibandingkan dengan 64 persen non-penggemar SACT.

Mereka akan menggapai lebih banyak orgasme, tetapi seks yang lebih buruk (yang mungkin menunjukkan bahwa mereka menetapkan pandangan sedikit lebih tinggi terhadap seks berkualitas). Selain itu, para penggemar serial SATC juga lebih cenderung berpikir tentang seks sepanjang waktu, 68 persen berpikir seputar seks setidaknya sekali dalam beberapa hari.

Penggemar SATC  benar-benar "ahli" ranjang 

Menariknya, meskipun mereka cenderung tidak akan puas dengan kehidupan seks mereka, penggemar SATC cukup percaya diri akan performanya di ranjang. Sebanyak 42 persen menilai diri mereka ahli atau bagus ketika di ranjang, dibandingkan dengan 34 persen non-penggemar.

Sebaliknya, hanya delapan persen dari penggemar SATC berpikir bahwa mereka sama sekali tidak ahli atau tidak baik ketika beradegan ranjang.

Penggemar SATC tahu "mainan seks" yang baik

Sejumlah 44 persen dari penggemar Carrie memiliki mainan seks. Hampir 1,5 kali lebih banyak dibanding penduduk wanita yang tidak menonton pertunjukan (31 persen).

Penggemar SATC tahu tentang seks yang tidak aman 

Sebanyak 59 penggemar SATC tanpa perlindungan (meskipun mereka tahu risiko dari perilaku seks yang dilakukannya).

Kendati begitu, masih banyak penggemar SATC yang melakukan seks tanpa pengaman dengan pasangan tidak resminya. Sehingga mereka memiliki dua kali risiko terjangkit infeksi penyakit menular seksual lebih besar, dibandingkan dengan yang menggunakan pengaman
Previous
Next Post »