Belajar Internet Marketing

Apa Kata Pria Soal Orgasme Palsu Wanita

SEBANYAK 48 persen wanita mengatakan, mereka memalsukan orgasme setidaknya sekali dalam hidupnya. Lebih lanjut, sebuah survei menunjukkan fakta bahwa satu dari sepuluh wanita memalsukan orgasme hampir setiap kali bercinta. Bagaimana pandangan pria mengenai fakta ini?

Sebagian wanita merasa cukup senang memalsukan orgasme untuk hubungan intimnya, tapi sebagian lainnya kecewa karena itu artinya, pasangan tidak dapat memuaskannya.

Tetapi, apakah sesekali memalsukan orgasme itu buruk? Toh, itu hanya satu dari unsur kehidupan seks. Kenyataannya, wanita tidak bisa berada pada kondisi prima setiap kali berhubungan seks.

Salah satu alasan wanita pura-pura orgasme adalah karena sering kesulitan mencapai orgasme dibanding pria, terutama jika Anda mengajaknya saat ia tidak berminat. Bisa karena tidak mood, kerepotan mengurus anak, capek bekerja, dan sebagainya. Baginya, lebih mudah ketika Anda ingin bercinta, ia pura-pura orgasme agar Anda bahagia. Demikian seperti okezone nukil dari Dailymail.

Setiap wanita tahu bahwa dengan seks, ia bisa merasakan sebuah kebahagiaan, dunia tanpa batas. Jadi sesekali pura-pura orgasme adalah bentuk apresiasi terhadap ajakan bercinta Anda. Tak jarang, orgasme sering dipalsukan wanita dengan alasan kebaikan dan menyenangkan pasangan.



Sudut pandang pria

Setengah dari wanita pura-pura orgasme ketika berhubungan seks. Para pria, apakah Anda menyadarinya? Pria mengatakan, mereka lebih senang saat Anda tidak malu memberitahukan; kapan aksinya kurang memuaskan, dan bagaimana seharusnya ia mengubah gaya bercinta.

Mungkin Anda takut akan merusak egonya. Padahal, Anda justru merusak egonya saat membiarkannya berpikir bahwa ia adalah pria hebat di ranjang. Pria tidak akan melihat sesuatu yang salah, kecuali Anda mengejanya dalam istilah yang jelas.

Menurut pakar seks

Menurut Womansday, meskipun mungkin ada kesempatan untuk pura-pura orgasme, tindakan tersebut tidak direkomendasikan para pakar seks. Sebab, ini bisa menjadi sinyal bahwa hubungan perlu dibenahi.

"Jika Anda dan pasangan peduli dengan kehidupan seks bersama, apa gunanya pura-pura orgasme? Jika Anda tidak bisa turn on, cari tahu sebabnya. Apakah Anda tidak tertarik dengan seks? Apakah Anda marah dengan pasangan? Apakah ada imajinasi seks yang ingin Anda wujudkan? Tubuh Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan,” jelas Ian Kerner, PhD, pakar hubungan dan seks sekaligus penulis “She Comes First: The Thinking Man’s Guide to Pleasuring a Woman”.
Previous
Next Post »