Belajar Internet Marketing

Kok, Kecil?


KEMAMPUAN seks pria, tak terlepas dari alat genitalnya. Pasalnya, Mr P adalah alat untuk melakukan penetrasi ke dalam Miss V, terlepas dari besar kecilnya Mr P. Lantas, bagaimana jika ukuran "adik kecil" pasangan kecil?

Kemampuan memuaskan pasangan saat berhubungan seksual pada akhirnya lebih diutamakan dari ukuran Mr P yang besar atau kecil. Karena itu, jika Mr P kecil, maka bisa dianggap tidak akan memuaskan pasangannya. Padahal, ukuran tak melulu menjadi tolak ukur memuaskan pasangan di ranjang.

Ukuran Mr P memang selalu menjadi perdebatan yang tak ada habisnya untuk dibahas. Agar Anda tidak terus bertanya mengenai ukuran genital pria, baiknya mengetahui Mr P kecil yang normal dan tidak normal.

"Ada memang, pria yang pertumbuhan genitalnya terhambat. Penisnya memang kecil, tapi biasanya disertai pertumbuhan kantong buah pelir (skrotum) yang juga tidak sempurna," ujar Dr Nugroho dalam buku Seni Menikmati Seks.

Pada pria, selain Mr P, terdapat pula buah pelir (testis) yang dibungkus kantong buah pelir (skrotum). Sementara hormon yang memperbesar penis dan testis adalah hormon testosteron.

"Jika pertumbuhan penis tidak baik, misalnya hormon saat anak-anak kurang, maka pasti pertumbuhan skrotum juga tak sempurna," papar konsultan seksualitas di okezone.com itu.

Dipaparkan pria berkacamata ini, skrotum yang normal adalah panjang (menggelantung), sehingga buah pelir bisa lebih dingin dari suhu tubuh. Warna lebih gelap, dan berlekuk-lekuk (berkerut-kerut).

"Kerut ini berfungsi membuang panas. Ibaratnya radiator pada mobil. Kita lihat, kalau skrotumnya tak menggelantung, warnanya tidak hitam, tidak berkerut, sementara penisnya kecil berarti pertumbuhan genitalnya memang terhambat," tandas Nugroho.
Previous
Next Post »