Belajar Internet Marketing

Nikmatnya Melahirkan Seperti Orgasme

PROSES melahirkan bisa jadi suatu hal yang mengerikan bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Tapi kini proses melahirkan bias lebih menyenangkan dan berkurang rasa sakitnya dengan menggunakan gerakan Orgasmic Birth.Melahirkan rasanya seperti orgasme.

Orgasme dan melahirkan tentu bukan dua kata yang memiliki hampir sama , tapi dengan gerakan Orgasmic Birth kedua kata ini seperti saling berhubungan. Ibu hamil yang telah mencoba cara ini mengungkapkan proses melahirkan jauh dari rasa sakit yang menyiksa serta lebih menyenangkan sama sepreti saat proses pembuahan dilakukan.
Salah satu ibu hamil yang telah menggunakan gerakan ini saat melahirkan anaknya adalah Isobel Patterson (31 tahun) seorang pengacara dari Brighton. Isobel melahirkan putri pertamanya bernama Amelia dengan mengganakan gerakan Orgasmic Birth yang disaksikan lansung oleh suaminya, James Isobel selau mengigatkan hari itu sebagai hari yang aplaing menyenangkan dalam hidupnaya.
“Saya menyadari banyak teman-teman yang menjalani proses melahirkan dengan perasaan tersiksa selama 10-20 jam. Tapi saya hanya membutuhkan waktu 7 jam yang menyenangkan dan disertai dengan orgasme,” ujar Isobel seperti kutipan dari Timessonline, senin (04/01/2010).
Seperti kebanyakan ibu hamil lainya, Isobel sebelumnya pun merasa takut ketika menghadapi proses melahirkan. Saat kontraksi terjadi ditengah malam, Isobel ingin seseorang yang membantunya adalah orang yang tidak memiliki ikatan emosional dengannya. Kebetulan saat itu ibu dan suamunya sedang tertidur, Isobel hanya ditemani asisten bidan atau doula yang tetap tenang, santai dan berpikir bahwa pengalaman yang hebat akan segera terjadi.
“ Aku menghabiskan waktu selam 3 jam untuk merangka diruang tamu. Sat kontraksi semakin meningkat dan waktu melahirkan semakin dekat, saya mulai merasakan sensasi. Itu adalah perasaan yang paling luar biasa yang dimulai dari panggul lalu ke seluruhtubuh bagian bawah,” ungkap Isobel.
Saat itu bagian panggul mulai terdorong kebawah dan tamp sadar kaki Isobel bergetar mulia merasakan orgasme berkepanjang yang berlansung berjam-jam. Miskipun sebenarnya ada konsep yang berbeda antara melahirkan dwengan orgsame.
Doula mengatakan bahwa bagian klitoris saya berdenyut hingga akhirnya sang bayi bergerak kebawah. Tiga jam kemudian bayi saya lahir tampa rasa sakit dan proses pemulihan yang cepat karena tidak ada yang robek atau dijahit,”tambahnya.
Isobel sempat merasa bersalah merasakan seks saat melhirkan putrid pertamanya. Tapi ternya banyak perempuan diluar sama mersakan hal yang sama serprtinya. “ Saya percaya tahun mendatang, orgasme selama bersalin akan menjadi bagian alami dari suatu proses melahirkan. Gagasan ini telah didukung oleh banyaknya bukti perempuan yang melahirkan dengan gerakan orgasme,” ujar Michel Odent, seorang obstetric.
Mengalami orgasme saat melahirkan biasanya ditunjang oleh adanya sentuhan fisik yang bisa memberikan sensasi tersendiri. Dr Christiane Northrup seorang ahli obstetridan ginekologi mengungkapkan bahwa orgasme yang terjadi selama proses melahirkan adalah proses alami. “ Ketika bayi turun menuju jalur lahir, posisinya sama dengan ada sesuatu yang masuk kedalam vagina seperti penis. Jika ditunjang oleh adanya sentuhan fisik dari suami atau bidan, maka bisa menyebabkan orgasme,” ujar Dr Christiane.
Perempuan yang mengalami orgasme saat melahirkan akan membantu mempercepat proses keluarnya bayi. Selama persalinan ada perubahan besar hormone dan tubuh seperti meningkatkan hormone prolaktin, beta-endorfindan oksitosin yang dilepaskan. Hormone ini akan memberikan sensesi kesenangan dan membantu mendorong bayi ke jalan lahir
Previous
Next Post »