Belajar Internet Marketing

5 Fakta soal Seks Usai Menopause

KEHIDUPAN seks usia 30-45 tahun bagi sebagian pasangan adalah masa-masa membahagiakan. Anda bisa melibatkan berbagai elemen seks untuk menjadikan aksi ranjang makin panas. Bagaimana ceraita ranjang Anda usai menopause nanti?

Seiring bertambahanya usia, perubahan fisik mulai Anda rasakan, tak terkecuali gairah seks berjalan menurun. Anda mendengar begitu banyak anggapan seputar seks usai menopause. Sebagian benar adanya, sedangkan sebagian lainnya ternyata hanya mitos.

Berikut keberan seks usai menopause, seperti dilansir Womansday.

Vagina Anda tidak akan mengecil

Meskipun tidak mengalami beberapa perubahan pada vagina selama menopause akibat hilangnya estrogen, banyak perubahan justru tidak kasat mata. Dengan kata lain, tidak ada yang namanya vagina "mengecil”.

"Banyak wanita tidak menyadari perubahan pada vagina sama sekali," kata Hope Ricciotti MD, ginekolog yang mengajar di Harvard Medical School dan ahli kesehatan pada BeWell.com.

Berita baiknya, karena aliran darah ke vagina menurun setelah menopause, ada baiknya Anda dan pasangan tetap melakukan hubungan seks.

"Vagina ibarat ‘use it or lose it’. Berhubungan seks merangsang aliran darah ke vagina dan menjaganya tetap sehat," kata Dr Ricciotti.

Investasi lubrikan bermutu

Salah satu realitas seks usai menopause adalah kekeringan vagina. Itu terjadi pada hampir setiap wanita, kata Sari Locker, seorang pakar seks dan penulis “The Complete Idiot's Guide to Amazing Sex”.

"Untuk kehidupan seks yang sehat dan nyaman usai menopause, lubrikan adalah kuncinya."

Jika Anda tidak pernah menggunakan lubrikan sebelumnya, jangan malu memulainya!

"Sangat banyak wanita merasa terintimidasi saat menggunakan lubrikan, karena mereka berpikir harus menggunakan lubrikan yang sekarang tergolong ketinggalan zaman," katanya.

Padahal kini, lubrikan berbasis air yang modern dan sensual bisa benar-benar meningkatkan seks, selain membuat seks terasa lebih nyaman. Locker mencontohkan lubrikan Play More yang memberikan perasaan halus dan licin saat bercinta.

Imej tubuh bisa menurun

“Banyak perubahan yang terjadi selama menopause yang tidak hanya fisik, tapi juga mental,” kata Elizabeth Boskey PhD MPH CHES, pakar kesehatan seksual pada about.com.

Menopause, seperti ditambahkannya, bisa mengubah cara pandang wanita tentang tubuh dan seksualitasnya, dan ini berdampak pada penghargaan terhadap dirinya. Apa yang bisa Anda lakukan? Cobalah dengan hal sederhana, seperti mendengarkan musik seksi untuk mendorong rasa percaya diri seksual Anda.

Anda tetap berisiko PMS (penyakit menular seksual)

“Banyak wanita usai menopause tidak menyadari bahwa mereka masih berisiko terhadap HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Karenanya, jangan hanya peduli untuk selalu menggunakan kondom karena tak ada lagi kekhawatiran hamil,” kata Dr Boskey.

Hal ini, menurutnya, berkontribusi terhadap peningkatan angka penderita HIV pada kelompok usia di atas 50 tahun.

Anda perlu kerja ekstra untuk bisa orgasme

“Anda mungkin bisa menikmati 30 kali orgasme dalam semalam, tapi kenyataannya, selama dan setelah menopause, Anda perlu kerja ekstra keras untuk menikmati sekadar satu atau dua kali orgasme,” Dorree Lynn PhD, psikolog dan sex educator AARP di Washington DC.

Tapi, Anda tak boleh menyerah. "Camkan bahwa Anda tidak dapat bersaing dengan memori Anda saat muda dulu. Nikmati setiap aspek dari diri Anda,” tambah penulis “Sex for Grownups: Dr Dorree Reveals the Truths, Lies and Must Tries for Great Sex After 50” ini
Previous
Next Post »