Belajar Internet Marketing

Keropos, Awal Gigi Tak Sehat

MEMILIKI gigi kuat, sehat, dan putih adalah dambaan setiap orang. Namun, jika gigi sudah mulai keropos atau retak, itu pertanda awal gigi mulai tak sehat. Bagaimana mengatasinya?

Kesehatan gigi sangat penting dari segi estetika dan kesehatan. Gigi bisa membuat seseorang semakin percaya diri. Sementara itu, masalah gigi juga bisa menyebabkan rasa sakit. Malah, rasa sakit tidak hanya pada gigi, melainkan pada sekitar mulut, wajah, bahkan terkadang sampai seluruh tubuh.

Masalah yang paling sering muncul adalah gigi keropos. ”Hampir semua masalah gigi berawal dari pengeroposan gigi. Gigi mulai keropos pada saat mulut kita dalam keadaan asam,” kata Pudji Astuti, anggota tim riset dan inovasi produk Formula.
Hal tersebut diamini dokter gigi dari Rays International Dental Clinic, drg Rosa Rai Djalal. Menurut Rosa, kerusakan gigi yang banyak dialami masyarakat-masyarakat di negara berkembang adalah pengeroposan gigi. ”Kerusakan gigi bisa menghampiri siapa saja tanpa batasan usia, baik pria maupun wanita,” ungkapnya.

Gigi keropos adalah kerusakan pada struktur gigi yang berdampak pada email (lapisan keras yang melindungi gigi) dan lapisan terluar gigi, yang terus menjalar pada lapisan dalam gigi (dentin dan pulpa). ”Kerusakan ini dapat terus menjalar hingga lapisan dalam gigi yaitu bagian dentin dan pulpa,” ucap Rosa.

Gigi keropos disebabkan plak (sisa makanan) yang tidak dibersihkan. Plak itu akan menjadi tempat berkumpulnya mikroorganisme (kuman atau bakteri) yang mengeluarkan zat bersifat asam. Asam yang dikeluarkan plak, lama-kelamaan akan mengikis lapisan lembut email pada gigi sehingga menyebabkan pengeroposan gigi.

”Terdapat faktor-faktor yang dapat memengaruhi pengeroposan gigi,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Keempat faktor yang memengaruhi pengeroposan gigi tersebut adalah mikro organisme, substrat yaitu karbohidrat (seperti sukrosa). Substrat inilah yang menghasilkan asam yang selanjutnya akan merusak gigi. Pengeroposan gigi juga dipengaruhi gigi yang rentan.

Adapun faktor terakhir yang memengaruhi adalah waktu. Rosa menuturkan, bukti menunjukkan bahwa dengan adanya ketiga faktor tersebut yaitu substrat, gigi yang rentan, dan bakteri tidak otomatis menyebabkan karang gigi. Namun, ketiga faktor tersebut harus terjadi pada waktu yang cukup lama untuk terjadinya karies sehingga ditambahkan waktu sebagai lingkaran keempat.

”Kesemua faktor tersebut terjadi secara bersamaan sehingga menyebabkan kekeroposan,” ujar Rosa. Adanya pengeroposan gigi bisa menyebabkan gigi berlubang, gigi menjadi rapuh, gigi sensitif, dan pembusukan pada gigi yang menjadikan gigi hitam, bahkan bisa menyebabkan gigi tanggal atau ompong.

”Pengeroposan gigi juga bisa menyebabkan infeksi dan bila dibiarkan, gigi keropos ada yang tidak bisa diselamatkan,” paparnya.

Salah satu cara untuk menghindari gigi keropos adalah dengan menyikat gigi, untuk membersihkan plak dan menggunakan pasta gigi yang tepat. Kemudian, memperkuat kondisi gigi yang rentan dengan fluorideaktif yang dapat diserap gigi.

”Sikat gigi harus dilakukan pada waktu yang tepat, selain ketika mandi, juga setelah sarapan dan sebelum tidur,” pesan Rosa saat menghadiri acara peluncuran inovasi terbaru dari pasta gigi Formula di Restoran Kembang Goela, beberapa waktu lalu. Dengan perawatan gigi yang tepat, kegiatan perawatan gigi tersebut bisa membuat gigi menjadi sehat dan kuat tanpa harus takut keropos.
Previous
Next Post »