Belajar Internet Marketing

Dingin di Ranjang? Waspada Anoreksia Seksual!

DALAM dunia medis, istilah anoreksia atau gangguan makan sudah tidak asing lagi. Seiring keinginan tampil sempurna yang semakin meninggi, gangguan ini semakin banyak dialami. Ternyata, gangguan ini juga terangkum dalam kamus seksual.

Menurut Wikipedia, anorexia nervosa adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan kelaparan secara sukarela dan stres dari melakukan latihan. Anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal. Istilah ini seringkali disingkat menjadi anoreksia, yang berarti gejala kehilangan nafsu makan.

Dalam cerita ranjang, anoreksia punya makna tersendiri. Seperti okezone lansir dari SexHelp.com, situs resmi ahli kesehatan seksual dan psikologis Patrick J. Carnes, anoreksia seksual adalah sebuah kondisi obsesif di mana fisik, mental, dan emosional berusaha menghindari seks hingga mendominasi kehidupan seseorang.

Carnes menegaskan, kekurangan seks pada pelaku anoreksia seksual membuatnya merasa kuat dan bisa mempertahankan diri dari segala rasa sakit. Anoreksia seksual seperti halnya mereka yang kelaparan akibat diet kompulsif. Pelakunya bisa sangat bangga saat tidak menyantap suatu jenis makanan tertentu. Pelaku anoreksia seksual pun akan sangat bangga dan puas bila bisa menjauhkan dirinya dari segala macam aktivitas seksual.

Di kalangan awam, anoreksia seksual dikaitkan dengan frigiditas atau sikap dingin di ranjang. Ini adalah bentuk sikap penderita anoreksia seksual terhadap pasangan saat mengajaknya bersanggama.

Carnes mencatat, seperti pada berbagai kondisi perubahan kesadaran, misal yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia, kompulsif perjudian atau makan, atau berbagai proses kecanduan lainnya, keasyikan menghindari seks tampaknya dapat menghapuskan masalah-masalah kehidupan seseorang.

Obsesi kemudian dapat menjadi cara untuk mengatasi semua stres dan kesulitan hidup. Namun, seperti kecanduan dan bentuk kompulsif lainnya, biayanya tentu sangat besar. Dalam hal ini, seks menjadi musuh tersembunyi yang terus-menerus disimpan, bahkan jika harganya harus menghilangkan bagian dari diri kita. Tentu kondisi yang sangat menyedihkan!

Penyebab utama anoreksia seksual yang bisa dialami wanita, juga pria ini adalah trauma psikologis masa kecil akibat pengalaman seksual tidak menyenang, misal pernah menjadi korban pelecehan seks (sex abuses) atau pemerkosaan.

Perilaku menyalahkan diri sendiri bisa menjadi gejala awal terjadinya anoreksia seksual. Karenanya, segeralah mencari bantuan dari psikiater, psikolog, ataupun seksolog agar gangguan ini bisa cepat ditangani
Previous
Next Post »